Syekh Abdullah Mubarak bin Nur
Muhammad r.a, diangkat menjadi mursyid di Mesjid Kholwat oleh Syeikh Tolhah
r.a. dari Kalisapu Cirebon. Kemudian beberapa tahun setelah itu, Syeikh Tholhah
r.a menyuruh beliau untuk mendirikan pesantren dan diamanati dengan nama
Pesantren itu SURYALAYA yang artinya TEMPAT CAHAYA juga amanat agar pesantren
itu dikembangkan, karena dalam pandangannya, Pesantren dengan nama Suryalaya
ini nantinya akan menjadi pusat perkembangan Thoriqoh Qodiriyyah
Naqsyabandiyyah di manca negara oleh putranya kelak yakni Syekh Ahmad
Shohibulwafa Tajul Arifin ( Abah Anom ).
Diceritakan ketika Syeikh
Abdullah Mubarok ( Abah Sepuh ) pulang berguru dari pulau Madura kepada Syeikh
Kholil Bangkalan Abah Sepuh langsung naik perahu tanpa dibekali dayung atau
layar, dengan hanya bekal sholawat Bani Hasyim yang dibacanya sepanjang
perjalanan, beliau sampai ke Cirebon. Artinya perahunya dijalankan hanya dengan
bacaan sholawat Bani Hasyim yang beliau dapatkan dari gurunya Syeikh Kholil
Bangkalan.
Sumber: Dokumen No.20 di Grup Facebook Pemuda TQN Suryalaya
0 komentar :
Posting Komentar